Powered by Blogger.

Pengaruh Pendidikan Terhadap Kesadaran Kesehatan

Setiap manusia dalam menjalani kehidupan tentunya memiliki kebutuhan-kebutuhan yang harus dipenuhi. Kebutuhan itu ada yang sifatnya mutlak dipenuhi dan ada yang sifatnya hanya sampingan atau tambahan. Salah satu contoh kebutuhan yang mutlak dipenuhi adalah pendidikan. Setiap individu memerlukan pendidikan agar nantinya dapat menempatkan diri secara baik di masyarakat. Apabila sampai kebutuhan pendidikan bagi seorang individu tidak terpenuhi maka dapat dipastikan bahwa nantinya ia akan sulit menempatkan diri dan beradaptasi terhadap lingkungan sosialnya. Karena ia tidak memiliki bekal yang cukup untuk dapat berinteraksi secara baik dengan anggota masyarakat yang hal itu merupakan hasil dari proses pendidikan bagi seorang individu.
Pendidikan dapat diartikan sebagai usaha manusia dalam meningkatkan pengetahuan tentang alam sekitarnya. Pendidikan diawali dengan proses belajar untuk mengetahui suatu hal kemudian mengolah informasi tersebut untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Proses belajar tersebut tidak didapat secara instan melainkan melalui tahap-tahap yang pada akhirnya mencapai tujuan yang diharapkan. Manusia akan tertinggal tanpa menempuh pendidikan dan tentunya akan kesulitan pada nantinya menempatkan dirinya di tengah masyarakat untuk kemudian bersosialisasi dengan satu sama lain. Pendidikan sendiri menyangkut seluruh aspek kehidupan masyarakat. Aspek itu misalnya yaitu berkaitan dengan bidang ekonomi, politik, sosial, budaya, hukum, kesehatan dan aspek lainnya. Dengan menempuh pendidikan individu mendapatkan ilmu dan keterampilan yang pada nantinya berguna untuk menopang kehidupan individu itu sendiri.
Tujuan pendidikan di indonesia menurut GBHN tahun 1993 dijelaskan bahwa kebijaksanaan pembangunan sektor pendidikan ditujukan untuk meningkatkan kualitas manusia indonesia, yaitu menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, maju, tangguh, cerdas, kreatif, terampil, disiplin, beretos kerja, profesional, bertanggung jawab, produktif, dan sehat jasmani maupun rohani (Pidarta, 1997:11). Secara lebih jauh lagi menurut Undang-Undang RI Nomor 2 tahun 1989 tentang pendidikan nasional, pada pasal 4 tertera bahwa pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia seutuhnya yaitu manusia yang bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, sehat jasmani dan rohani, kepribadian yang yang mantap, mandiri, dan bertanggung jawab terhadap masyarakat dan bangsa (Pidarta, 1997:15). Dengan adanya tujuan seperti yang tertera di atas maka nantinya hasil yang diharapkan dari adanya proses pendidikan adalah individu tersebut mampu secara kritis dan tanggap memecahkan berbagai permasalahan yang dihadapinya dan pada akhirnya dapat menemukan solusi dari pemecahan masalah yang dihadapinya tersebut.
Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan vital bagi seorang individu. Kesehatan sendiri dapat diartikan sebagai suatu keadaan optimal pada seseorang baik dalam segi jasmani, rohani, dan sosial budayanya. Setiap orang dalam menjalani kehidupan tentunya sangat mengharapkan dirinya sehat. Apabila seseorang sakit maka dapat dipastikan bahwa orang tersebut  akan vakum untuk sementara waktu dalam menjalani aktifitasnya. Hal itu semakin parah apabila sakit yang diderita adalah sakit yang parah, tentunya akan semakin membuat orang tak bisa berbuat banyak.
White (dalam Effendy, 1998:156) memberikan pengertian sehat adalah keadaan dimana seseorang pada waktu diperiksa tidak mempunyai keluhan maupun tidak terdapat tanda-tanda suatu penyakit ataupun kelainan, sedangkan konsep sehat yang bersifat individu seseorang dikatakan sehat apabila semua organ tubuhnya dapat berfungsi dalam batas-batas normal sesuai umur dan jenis kelamin (Budiarto dan Dewi Anggraeni, 2001:13).
Perilaku kesehatan seseorang tercermin di dalam perilakunya dalam kehidupan sehari-hari. Perilaku itulah yang kemudian sering disebut dengan perilaku atau kesadaran kesehatan. Perilaku kesehatan sendiri merupakan tindakan yang tidak terlepas dari unsur-unsur pengetahuan kepercayaan, nilai, norma (kebudayaan) yang lahir dan berkembang atau hidup dalam organisasi sosial yang diwarnai oleh kepribadian individu-individunya (Kalangie, 1994:19). Perilaku kesehatan ini yang kemudian menjadi cerminan kehidupan seseorang apakah orang tersebut telah mengutamakan kebersihan dalam hidupnya ataukah belum sama sekali.
Pendidikan dan kesehatan merupakan dua hal yang sangat berkaitan erat. Pendidikan merupakan sarana yang digunakan oleh seorang individu agar nantinya mendapat pemahaman terkait kesadaran kesehatan. Kebanyakan orang menilai apabila seseorang itu mendapat proses pendidikan yang baik dan mendapat pengetahuan kesehatan yang cukup maka ia juga akan mempunyai tingkat kesadaran kesehatan yang baik pula. Dengan begitu maka diharapkan pada nantinya orang tersebut akan menerapkan pola hidup sehat dalam hidupnya dan bisa menularkannya ke orang-orang di sekitarnya.
Baru-baru sangat banyak kita jumpai adanya kasus malpraktek yang terjadi di Indonesia. Bukan hanya kasus itu saja tetapi ada juga kasus mengenai seorang anak yang keracunan karena orang tuanya yang salah memberikan resep obat. Kasus-kasus seperti itu seakan menunjukkan bahwa telah terjadi kesalahan yang mengakibatkan terjadinya keadaan tak diinginkan seperti itu.
Yang menjadi ironi di sini telah terjadi ketidaksamaan antara teori yang ada dengan kenyataan yang terjadi di masyarakat. Hal itu adalah bahwa dalam teori yang umum ada di masyarakat adalah bahwa seseorang dengan pendidikan yang tinggi tentunya memiliki tingkat kesadaran kesehatan yang tinggi pula, namun apabila seseorang tersebut hanya menempuh jenjang pendidikan minimal maka dapat dikatakan kesadaran kesehatannya akan sangat kurang. Namun baru-baru ini hal tersebut terpatahkan karena sangat banyak orang memiliki tingkat pendidikan rendah tetapi memiliki tingkat kesadaran yang bisa dibilang lumayan. Dengan adanya hal tersebut kemudian muncul sebuah pertanyaan “apakah ada pengaruh tingkat pendidikan terhadap kesadaran kesehatan seseorang?”.  Hal itu kemudian menjadi sangat menarik untuk dikaji lebih lanjut, karena banyak kemungkinan yang membuat hal tersebut sampai bisa terjadi.
Bagikan :
+
Next
This is the current newest page
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "Pengaruh Pendidikan Terhadap Kesadaran Kesehatan"

 
Template By Kunci Dunia
Back To Top